Entah
sampai kapan aku memerankan skenario yang seharusnya tidak aku inginkan. Denyut
nalar yang semestinya bisa menjadi keindahan di setiap aku melangkah, kini
selalu terhenti oleh suatu sosok yang menjadi benak dalam setiap khayalan.
Tuhan, andai saja aku bisa meminta bantuanmu untuk menghilangkan rasa yang
selalu muncul untuknya disana. Tuhan, leburkanlah setiap kenangan aku
bersamanya dalam keadaan diam, aku tidak ingin dia tahu seberapa besar aku
menjaganya walau kita sekarang berbeda.
Kadang aku merasa terlelap dalam keadaan
indah, tetiba bayangmu selalu muncul tanpa ada suatu perintah pemanggilnya. Apa
ini? Semacam perasaan apakah ini?
Mungkin
bagimu setiap pertanyaan dan jawaban tentang cinta adalah biasa, tapi bagiku
cinta itu lumrah dan tulus untuk di jalani. Ada begitu banyak hal yang
seharusnya kita pelajari soal cinta saat kita masih bersama dan tak seharusnya
kini aku harus terlelap dalam hati yang tertutup kaku.
MENYESAL?????
Tidak.
Aku tidak akan pernah menyesal telah melepaskan ikatan cinta ini padamu. Bersyukurlah
aku saat sang Pencipta mengizinkan aku untuk di perkenalkan oleh suatu cinta.
Dan berbahagialah aku saat suatu hubungan akan berakhir, karena Tuhan telah
menunjukan hal terbaik apa yang ada di depan sana, bukan keadaan lelap yang
selalu aku tunjukan di setiap aku melangkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar