Selasa, 11 Maret 2014

Pembentuk Rasa

                Terasa sekali aku ingin bermain rasa ke arah barat, menghela jutaan rindu terhadapmu yang masih menghamba pada sosok timur. Atau takdir ini yang menetapkan aku harus berjalan ke selatan, supaya bertemu dengan penerang rasa yang takkan pernah redup oleh letupan kemunafikan.

                Akan ku rajam hati ini tanpa sedikit pengampunan, terasa hati ini mati dan beku tanpa sebuah keindahan. Kataku, “Jika ku ayak jala ikan, apa aku mampu mendapat yang terbaik dari pulahan ikan yang aku dapat”. Meski dalam notasi pemisahan rasa yang aku sering pinggirkan, aku ingin mencoba lagi. Bagaimana bisa bermain rindu yang tidak akan pernah habis aku ciptakan sendiri.


Aku bukan pengrajin kata. Aku bukan penghias nalar cinta. Aku bukan penikmat cerita.
Aku pembias usaha. Aku ingin menjadi kamu penyatu rasa.


                Kala suhu menyambut petang di sore itu. Luapan rasa ini tak kuasa terbendung lagi, dengan penuh ambisinya, aku ingin mencoba nya tanpa sesekali melawan rasa ego ini yang terus menyautkan namamu. Aku pengagum keindahanmu, akan ku tempatkan nada terindah dalam kata yang telah terbentuk dalam pesona bayang.


                Kali ini aku berambisi menaklukan rasa mu. Rasa kita yang akan terbentuk. Dari mana aku akan memulainya? Tanpa sudut kata yang jelas, aku memberanikannya. Akan ku buat senja itu membawa pelangi di antaranya. Akan ku buat petang itu bermakna senyuman di saat hari akan bermulai. Bisakah aku menanam rasa ini dari sekarang? Supaya aku tahu bagaimana caranya menjadi mawar yang indah itu seperti apa.

4 komentar:

  1. jadi sudah ditaklukan kan blm mas ? hehe puitis sekali tulisannya, btw wajah nya kayak afgan ya sekilas ? haha sepupu saya sampai nyengir2 sendiri baca tulisannya

    BalasHapus
  2. Mencoba menikmati setiap rasa dalam bentuk moment apapun itu :)

    BalasHapus
  3. bismar : hahaha saya belum mendapatkan ikan yang paling terindah dari banyak ikan di laut mas :) terimakasih yaa atas pujiannya.

    BalasHapus
  4. Titis : waaaaaah selamat mencoba menikmati mba :)

    BalasHapus