Senin, 30 Desember 2013

Apa aku salah?

Apa aku salah mendiami keutuhan hatimu di sisa setiap pembulu hatiku?
Apa aku salah berdiri di antara kau dan dia sekarang?
Apa aku salah memulai semuanya dengan menempatkanmu di sepanjang pikiran ini?
Apa aku salah membabi butakan perilaku romantisku di hadapan semua indra mata?
Apa aku salah jika terus mengikuti bayangmu meski pijakanmu bermutukan dia sekarang?
Apa aku salah ketika bayangan nakalmu masuk ke dalam pemikiranku, dan aku terhanyut di khayalnya?

Senin, 23 Desember 2013

Menjauhlah Pendatang Rasa

Pergilah pendatang rasa
Terasa memakan cercaan bak hakim menuntut pembela
Menjauhlah turunan pembawa rasa
Tak puaskah bibirmu membekaskan noda yang tak berbekas

Bela saja bias cahaya dirimu
Sampai roda waktu yang akan membenarkan
Akhir mana yang ingin luka,
Tentu di balik sebuah kenangan terselip nama yang di selalu di kagumkan

Haruskah pena tidak menyatakan sebuah karya
Panggilanmu yang kini teramat maya untuk di rindu
Sang pencipta......
Jika dia bukan satu-satunya hawa yang tercipta di hati,
Bukalah setiap pesona wanita berdasakan rasa yang aku bulatkan
Pabila dia mungkin hanya satu-satunya,


Rekatkanlah hati ini hingga berbangga diri

Minggu, 22 Desember 2013

Selamat Hari Ibu



Mengapa garis bibir ini bergemetar riuh rantah
Ketika seseorang yang pertama aku lihat senyumnya adalah
Ibu..........
Dari mana aku bisa melihat bumi, tanpa perjuangan darimu
Sebab, goresan tangan ini belum bisa membesarkan namamu
Saat raga ini menunjukkan kelelahan, nalurimu bersikeras menunjukan kepedulian
Kapan massa itu akan tiba?
Dimana hanya keberhasilan yang aku raih hanya untukmu
Secarcik selimut yang menebalkan kehangatan di malam hari,
Petuah kebangkitan dari sikap kefrustasian dalam hari yang sulit,
Dekapan ketenangan yang hanya ada satu dalam dunia,
Entah aku yang bodoh atau tak peka dalam lingkup yang sedehana itu
Aku seakan melunakkan jejak ini
Di dalam setiap pijak terkadang aku melupakanmu,
Di tiap nafas yang aku resap bahkan engkaulah nyawa yang tak terhenti berucap
Ajarkan aku pada rasa yang melekat erat dengan alam dan akhirat
Seperti pohon yang hanya berdiam tinggi namun memberi nafas bagi penikmat bumi
Ibu...............
Selagi nafasmu masih bekerja dengan baik,
Rasanya aku tak ingin melepas pengerat rasa cintaku padamu
Bahkan harus menggantikan organku yang masih utuh untukmu
Selamanya engkau yang hanya peduli tentang diri ini
Selamanya engkau yang hanya mengetahui alur air mata ini mengapa tercipta
Selamanya engkau yang hanya mengerti tentang perbuatanku salah atau benar
Cause forever you the one and only, you’re everything to me!
So much love you MOM!