Aku pernah merasakan bagaimana rasanya tidak bisa
kembali lagi bersama orang yang sejenak menemani hari-hari kita.
Dengan dan untukmu yang mungkin telah bahagia…….
Keberadaanku kini hanya hanya menjadi kupu-kupu
indah yang tak bertahan lama hidupnya. Peneranganku sekarang tidak semestinya
dia menerangi nalar dalam nyata. Letakku disini yang selalu kalah pada waktu
yang teramat perih untuk di jalani. Mungkin air mata ini tidak cukup
menggambarkan rasa dalam kenyataan.
Kebodohanku dulu yang menyakitimu dalam raga. Ketidakberdayaanku
dalam melakoni setiap masalah cinta yang selalu datang. Ketidaklucuanku yang
membuat wajahmu datar seterpa jalanan yang menghiasi kendaraan. Ketidaktampanan
diriku yang mampu mengalihkan pandanganmu terhadap yang lain. Atau bahkan
ketidakromantisannya diriku yang hanya menuliskan setiap celotehan kenangan di
lembaran putih bersamakan tinta hitam, yang akan kalah dengan material yang
selalu orang lain hadirkan?
Entah apa yang kurasa saat ini, ketika hati ini
enggan untuk membuka lagi ketulusannya. Bahkan seutas cokelat pun tidak bisa
menenangkan hati ini. Kini dalam
pengoleksian pelajaran hidup, aku sangat mengerti tentang untuk apa cinta
dijalani, untuk apa cinta perlu diciptakan, dan untuk apa cinta perlu dijaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar