Ketika hari ini terjadi ada sebuah kontak persatuan masa
yang mungkin tidak akan abadi. Dimana dirimu tidak mampu lagi bisa berbicara
dalam satu bahasa, di mana dirimu tidak melihat lagi sosok aku yang selalu
berjuang demi KITA. Yaa… sosok KITA yang dahulu menjadi satu, namun sekarang
terbujur kaku tak punya arti.
Tuhan memang selalu adil dalam segala keadaan, dan keadaan
inilah yang melihatkan aku betapa sia-sianya menjalani sebuah cinta,
memberdayakan keadaan cinta yang terus menerus aku pertahankan, namun berujung
pada sebuah kesakitan yang teramat perih. Suatu massa pasti akan berakhir, di
mana aku tidak lagi bisa menapakan langkah-langkah kecil bersamamu, tidak lagi
bisa melukis wajah-wajah cantikmu di bingkai hati.
Tuhan memang selalu melihatkan jalan kepada umatnya agar dia
mengerti setiap kesalahan apa yang akan terjadi. Apa aku salah tidak bisa
beranjak? Benih hati ini sebenarnya sudah lama beranjak pergi, namun keadaan
daya yang membuat hati ini susah menemukan jalan untuk beranjak. Setiap tapak
yang aku jalani berakhir kandas seperti tak punya arti.
Kini aku mengerti sebuah hal, “sebuah cinta terlahir karna perbedaan, perbedaan itu yang menjadikan kedua
sosok manusia menjadi satu”. Bila kau mencintai seseorang, alirkan lah dia
seperti air yang tak berujung sampai kemana. Kau tidak akan pernah tau sampai
kapan cintamu akan berlabu, yang jelas usahamu hanyalah mempertahankan cinta,
memelihara cinta sebagaimana mestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar